Kelembagaan yang tepat fungsi, penyempurnaan fondasi penataan regulasi, pembentukan dan penguatan lembaga tunggal pengelola regulasi, peningkatan kualitas ASN berbasis merit, kebijakan pembangunan berbasis bukti, penerapan menajemen risiko perencanaan dan pengendalian pembangunan, peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi, serta penguatan kapasitas masyarakat sipil
Berjaya atau tidak Malaysia mencapai wawasan ini pada 2030 banyak bergantung kepada komitmen kerajaan melalui kementerian, agensi, sektor swasta dan juga rakyat Malaysia keseluruhannya.
Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan one hundred tahun kemerdekaan. Untuk mencapai visi ini, salah satu faktor yang sangat penting adalah kinerja keuangan negara yang sehat, berkelanjutan, dan efektif.
Upaya internasional untuk membantu negara-negara berkembang dalam mencapai pembangunan berkelanjutan terus dilakukan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi international.
” terbalik di mana berkurangnya pendapatan ekspor komoditas membuat pelaku ekonomi enggan meningkatkan konsumsi dan investasi yang berpotensi menjadikan kelesuan ekonomi sebagai ramalan yang menjadi kenyataan.
Sukar untuk menjangkakan samada wawasan ini akan berjaya atau sebaliknya. Namun jika melihat kepada pendekatan yang diambil oleh kerajaan setelah beberapa bulan ia dilancarkan, tidak mustahil ia akan berakhir dengan kegagalan juga.
Malaysia bernasib baik kerana terletak di sebuah kawasan ekonomi yang diakui dinamik dan progesif. Kini, ASEAN telah muncul sebagai bukan sahaja kuasa besar ekonomi di rantau Asia, bahkan juga di pentas utama ekonomi dunia.
Laporan ini menekankan rekonfigurasi interdependensi world dan menyerukan ‘global general public products’ generasi baru. Laporan ini mengusulkan empat bidang untuk tindakan segera:
900 termasuk negara berkembang karena negara tersebut memiliki ketimpangan pendapatan yang ekstrem, kurangnya infrastruktur dan kesempatan pendidikan yang terbatas bagi warga negara yang tidak kaya.
Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih rentan terserang penyakit.
Setiap negara ingin perekonomiannya meningkat, karena dengan adanya pertumbuhan ekonomi, suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang makmur.
Laporan ini menyoroti bahwa deglobalisasi tidak mungkin dilakukan dan read more tidak realistis di dunia saat ini dan interdependensi ekonomi masih tinggi.
Laporan tersebut mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa negara-negara dengan pemerintahan populis memiliki tingkat pertumbuhan PDB yang lebih rendah.
“Selain itu, negara-negara tersebut juga memiliki keterbukaan ekonomi yang ditunjukkan oleh rasio ekspor terhadap PDB yang cukup tinggi,” kata Teguh dan Canyon dalam risetnya.